Ini bisa dialami oleh siapapun dan bahkan oleh diri Anda sendiri. Bahasa tubuh merupakan bahasa non verbal yang bisa diartikan sebagai sikap seseorang. Dalam konteks berbicara, bahasa tubuh mewakili apa yang tak diungkapkan dalam pembicaraan secara verbal. Agar pembicaraan Anda dengan lawan bicara Anda berkualitas, tanda-tanda gerakan ini harus diperhatikan. Tidak saja untuk menyudahi tetapi bermanuver menjadikan pembicaraan menarik dengan cara berganti topik.
Ekspresi wajah merupakan hal yang paling kentara dalam komunikasi tatap muka atau verbal. Namun membaca ekspresi wajah memang membutuhkan pengalaman dan pengetahuan tersendiri. Bagi mereka yang bisa membacanya, ekspresi senyum tulus atau malah terpaksa akan diketahui perbedaannya. Atau juga seseorang yang menyimak atau mengacuhkan bisa diketahui dari sorot matanya.
1. Sorot mata
Jika pernah mendengar istilah mata adalah jendela hati, maka ada benarnya istilah tersebut. Pupil akan terlihat membesar jika lawan bicara Anda tertarik dengan obrolan yang Anda lontarkan. Jika pandangan dalam pembicaraan datar atau sering dialihkan atau dibuang ke arah tertentu ketimbang menatap Anda, ketertarikannya tidak fokus dicurahkan.
2. Gerakan bola mata
Biasanya ini terjadi saat Anda atau lawan bicara Anda tengah berpikir. Jika bola mata bergerak ke kanan, maka fungsi otak kanan akan terlibat. Begitupula sebaliknya. Seperti kita ketahui, otak kanan terkait dengan sisi kreatif dan imajinasi. Sedangkan otak kiri terkait dengan sense, memori, logika, serta penghimpun informasi masa lalu untuk kaitannya digunakan sebagai bahan obrolan.
3. Bibir terangkat ke atas
Ekspresi bibir ini menunjukkan lawan bicara Anda sedang tak bersungguh-sungguh mendengarkan Anda.
4. Bibir terbuka
Meski hanya sedikit terbukanya, ini tanda lawan bicara Anda tertarik dengan pembicaraan yang Anda lontarkan.
5. Menutup mata
Lama atau sebentar, ada dua kemungkinan dari mimik ini: lawan bicara Anda lelah atau ingin lekas mengakhiri percakapan.
6. Sering berkedip
Ini bisa berarti ada rasa tak enak pada lawan bicara Anda. Kemungkinan lainnya adalah dirinya sedang tak berkata jujur.
7. Mengelus dagu
Lawan bicara Anda tengah menilai omongan atau diri Anda.
8. Bertopang dagu
Jika tak disertai dengan gerakan bibir atau dongakan kepala, maka lawan bicara Anda tengah memperhatikan Anda. Tetapi jika disertai gerakan bibir atau dongkan kepala, maka ia sedang mencerna topik yang Anda sampaikan.
9. Mengusap-usap leher
Ada ketidaktertarikan pada lawan bicara Anda dan enggan untuk menghentikan omongan Anda.
10. Menggaruk-garuk kepala
Ada rasa canggung atau juga keterpaksaan mengobrol dengan Anda.
11. Kedua tangan menekan lutut atau menepuk
Ingin mengakhiri pembicaraan dan meninggalkan tempat pembicaraan berlangsung.
Secara empiris bahasa tubuh ini punya kecenderungan besar terhadap suasana hati yang dialami pelakunya. Anda juga tidak harus menghentikan pembicaraan jika pembicaraan itu berarti bagi Anda. Bermanuver lah untuk mendapatkan percakapan yang nyaman bagi lawan bicara Anda.